Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label epistemologi

Epistemologi II : Metode Ilmiah

Metode Ilmiah Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Metode merupakan suatu prosedur mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah. Metodologi masuk dalam epistemologi yang membahas mengenai bagaimana kita mendapat pengetahuan. Epistemologi juga membahas apakah sumber-sumber pengetahuan? Apa hakikat, jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? Apakah manusia dimungkinkan mendapatkan pengetahuan? Sampai tahap mana pengetahuan mungkin ditangkap manusia? Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran yang mempunyai karakteristik tertentu yang diminta pengetahuan ilmiah. Karakteristik itu adalah sifat rasional dan teruji. Metode ilmiah menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif. Di sinilah berarti metode ilmiah menggabungkan pendekatan rasional dan pendekatan empiris. Jadi teori ilmiah harus memenuhi dua sy

Epistemologi I : Pengetahuan

Rangkuman bab IV buku Jujun S Suriasumantri Filsafat Ilmu , Sebuah Pengantar Populer Jarum Sejarah Pengetahuan               Sebelum abad ke 17 atau abad Penalaran (The Age of Reason), tidak ada perbedaan antara jenis-jenis pengetahuan. Pada masa itu pengetahuan bersifat universal dan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu spt raja atau orang pintar. Seorang kepala suku misalnya dia merangkap sebagai hakim, penghulu, tukang tenung, panglima perang dan ahli pengobatan.               Setelah abad ke 17 diferensiasi dalam ilmu cepat terjadi. Ada pembedaan antara berbagai pengetahuan berdasarkan apa yagn diketahui (ontologi), bagaimana cara mengetahui (epistemologi) dan untuk apa pengetahuan itu dipergunakan (aksiologi). Cabang-cabang pengetahuan  berkembang menurut jalannya sendiri bergantung dengan jenisnya dan mentodenya. Kapling-kapling setiap disiplin ilmu semakin jelas.               Makin kecilnya kapling pengetahuan menimbulkan masalah untuk menghadapi kenyataan yang kompleks da